Kamis, 07 Juni 2012

[FANFICTION] We Met because of Fate (Part 6 - end)


Main Cast:
U-KISS Member
C-REAL Member

***

Pagi ini Kiseop dan Eli sedang berolahraga di tempat gym langgangan mereka yang berlokasi di lantai bawah Hanbyeol Apartment, apartment yang mereka tinggali. Mereka berdua memang yang paling rajin berolahraga dari pada lima teman se-dorm lainnya.
            “Hari ini jadwal kita hanya di Music Bank saja?” tanya Eli sambil mengangkat sebuah barbel pada Kiseop yang asik berlari-lari di atas treadmil.
            “Sepertinya begitu,” jawab Kiseop dengan suara yang terengah-engah. “Menurutmu, apa yang sedang dilakukan mereka saat ini?”
            “Entahlah,” jawab Eli. “Mungkin mereka sedang makan sambil nonton televisi. Toh mereka juga tidak ada jadwal kan?”
            Tiba-tiba, terdengar ringtone Baby Don’t Cry yang merupakan lagu mereka dengan lima teman se-dorm dengan volume yang cukup keras.
            “Hei, kau dengar?” tanya Eli dengan wajah antusias begitu mendengar ringtone dengan lagu mereka itu. “Seseorang menggunakan lagu kita sebagai ringtone-nya!”
            Kiseop mematikan mesin dan turun dari sana. “Maaf, tapi yang bunyi itu handphone-ku,” akunya sambil mengambil handphone-nya di dalam tas. Diliriknya wajah Eli yang langsung masam mengetahuinya. Kiseop tak bisa menahan senyumnya. “Hallo?” sapanya pada orang di seberang sana tanpa melihat nama si penelepon.
            “Kalian di ruang gym?” tanya si penelepon.
            Soohyun Hyung! “Ya, Hyung. Ada apa? Mau ikut bergabung?”
            “Tidak! Cepatlah pulang! Kita akan latihan dance.”
            “Oh. Tahulah! Ada yang ingin kau katakan lagi, Hyung?”
            “Kurasa cukup. Tutup dulu!”
            Klik!
            “Siapa yang menelepon?” tanya Eli saat Kiseop sudah mengantongkan handphone-nya ke saku celana.
            “Menurutmu siapa?” Kiseop balik bertanya.
            Eli terdiam sejenak, berpikir. “Manager kita, Deera Nuna9?” tebaknya yang langsung dijawab gelengan kepala oleh Kiseop. Eli kembali terdiam, berpikir lagi. “Pelatih dance kita, Jonggyun Hyung?” Kiseop kembali menggeleng. “Oh... Soohyun Hyung ya?” Akhirnya Kiseop mengangguk. Eli langsung menghela napas panjang, mendadak tidak bersemangat. “Menyuruh kita pulang? Sudah saatnya kita latihan bukan?”
            “Ya. Seharusnya kita tidak nge-gym dulu.” Kiseop melirik Levi’s-nya. “Sejak kapan jadwal latihan kita dipercepat? Bukannya baru nanti siang latihannya?!”
            “Entahlah. Pasti ada yang berubah tentang jadwal kita nanti malam.”
            “Ya sudah, kita segera ganti baju dan pulang!”

***

            Dongho menatap Kevin, Soohyun dan Hoon yang sedang serius berlatih vocal di sudut ruangan. Lalu, lelaki itu ganti melirik AJ, Eli dan Kiseop yang sedang berlatih dance di sudut lainnya. Dongho menghela napas panjang. Hari ini terasa berbeda. Membosankan! Apa yang harus kulakukan?
            “Hei, pemalas! Tidak ikut berlatih vocal atau dance dengan hyung-hyung-mu itu?” tanya Jonggyun tiba-tiba. Pelatih dance mereka itu langsung mengambil posisi duduk di samping maknae U-KISS itu.
            Dongho tidak menjawab. Lelaki itu malah menyandarkan kepalanya di sofa dan memejamkannya.
            “Ada apa dengan si kecil ini?” tanya AJ tiba-tiba sambil mengambil posisi duduk di sisi Dongho lainnya yang kosong. “Hei, Dongho, ayo kita latihan vocal!” ajaknya sambil mnepuk-nepuk pelan paha maknae-nya.
            Perlahan-lahan, Dongho membuka matanya dan menoleh pada Jonggyun dan AJ secara bergantian. Wajahnya tampak tidak antusias. “Kenapa Eli Hyung tidak ikut bersama kita? Kita bertiga kan rapper U-KISS,” tanyanya sambil menegakkan kembali tubuhnya.
            “Dia masih berlatih dance dengan Kiseop Hyung. Lihat! Beberapa kali mereka salah gerakan,” jawab AJ sambil menunjukkan posisi dua orang itu pada Dongho dengan dagunya.
            “Wah, gerakan mereka masih kurang mantap!” seru Jonggyun sambil bangkit dari duduknya dan segera menghampiri dua orang itu.
            “Ayo, kita mulai berlatih! Bagian kita kan yang paling susah,” ajak AJ sambil memberikan Dongho kertas yang berisi lirik lagu yang akan mereka nyanyikan nanti malam.
            Dongho menerima kertas itu dengan malas-malasan. “Kau dulu yang mulai, Hyung!”

***

            “Rijin Oppa, kakiku sangat sakit!” seru Ann J sambil memegang kakinya yang terasa perih. “Bisakah kita istirahat sebentar?”
            “Iya, Oppa! Ini sudah yang kelima kalinya kan?” kali ini Lenny yang merajuk.
            “Kalian yakin tidak akan lupa dengan gerakan-gerakan yang sudah kuajarkan tadi?” tanya Rijin. Sebenarnya dia juga tidak mau membebani mereka dengan berlatih terus-terusan siang ini. Nanti malam lima gadis itu akan debut. Pastinya dia tidak mau mereka kelelahan dan tampak lesu di panggung nanti. Tapi, dia hanya tidak mau mereka lupa gerakan dance yang baru dia ajarkan sejak kemarin. Makanya tadi dia menyuruh mereka mengulang sampai lima kali dan mereka masih melakukan kesalahan-kesalahan kecil.
            “Oppa, mana mungkin kita melakukan kesalahan lagi! Kami sudah tahu di bagian mana kami sering melakukan kesalahan dan kami sudah mengingat kembali untuk tidak salah lagi,” jawab Redee sambil mengelap keringat di sekitar lehernya dengan handuk kecil.
            “Beri kami sedikit waktu untuk istirahat!” pinta Chemi dengan wajah memelas.
            “Kami mohon dengan sangat, Oppa...” giliran Effie yang merajuk. Dia tahu pasti bahwa Rijin tidak akan sanggup menolaknya jika dia sudah mulai merajuk.
            Empat gadis lainnya menunggu dengan harap-harap cemas. Kalau sampai Rijin Oppa mereka itu tidak menghiraukan rajukan Effie, hilang sudah harapan mereka untuk beristirahat.
            Rijin terdiam sambil menatap lima gadis itu bergantian. Dia menghela napas panjang dan akhirnya mengangguk. “Setengah jam saja! Lalu lanjut kembali latihan dance yang baru itu.”
            Lima gadis itu bersorak gembira. Setengah jam cukup bagi mereka. Yang penting tidak melakukan dance terus-menerus yang membuat kaki mereka pegal. Yah... mereka kan rookie, jadi belum terbiasa.
            Rijin hanya bisa menggeleng-geleng kepala melihat kesenangan yang terpancar di masing-masing wajah mereka.

***

(from: 010XXX)
Hari ini C-REAL akan debut di Music Bank ya?
          Dahi Effie berkerut begitu melihat sebuah sms masuk dengan nomor yang tidak dikenalnya. Siapa dia? Salah satu fan-ku? Bagaimana dia bisa tahu nomor handphone-ku? batinnya bertanya-tanya. Akhirnya dia memutuskan untuk membalasnya.
(send to: 010XXX)
Ya, hari ini C-REAL debut di Music Bank. Siapa kau? Bagaimana kau bisa tahu nomorku?
            Tak lama kemudian terdengar dering tanda sms masuk dari handphone-nya. Orang itu kembali membalas sms-ku!
(from: 010XXX)
Aku adalah orang yang pernah dekat dengan kalian. Kau tahu, aku juga akan berada di sana. Jadi, see u =)
            Dahi Effie kembali mengerut, tidak mengerti dengan apa maksud balasan sms orang tersebut. Gadis itu memutuskan untuk tidak membalasnya. Dia juga akan disana? Apakah dia artis? Tapi kan aku tidak punya kenalan artis kalau dia memang orang yang pernah dekat denganku. Jadi, siapa sih dia? batinnya Effie bertanya-tanya.
            “Effie Eonnie, apa yang kau lakukan? Handphone-mu bisa remuk kalau kau menggenggamnya seperti itu,” terdengar suara Lenny, menyadarkan Effie dari lamunannya.
            “Kau kenapa, Effie?” tanya Chemi khawatir.
            Effie tidak menjawab. Gadis itu malah memberikan handphone-nya pada Chemi, memperlihatkan sms yang baru saja dia dapatkan.
            Ann J, Lenny dan Redee ikut melihat. Dan tak lama kemudian terdengar sorakan dari mulut mereka.
            “Wuaaah... Eonnie, siapa dia?” tanya Ann J penasaran.
            Redee menoyor kepala dongsaeng-nya itu pelan. Gemas dengan pertanyaan yang baru didengarnya. “Pertanyaanmu tidak ada yang lain kah? Kalau Effie Eonnie tahu, kenapa juga dia mesti menanyakan identitas si pengirim sms itu!”
            Ann J hanya tersenyum kecil, baru menyadari pertanyaan konyolnya itu.
            “Memangnya kita pernah dekat dengan artis ya?” tanya Lenny dengan wajah serius.
            “Entahlah, itu yang sedang kupikirkan,” jawab Effie.
          “Kenapa kau tidak terus bertanya tentang identitasnya sampai kau mengetahui siapa dia sebenarnya?” tanya Redee yang diangguki Ann J.
            Effie tersenyum. “Lebih baik aku tahu belakangan. Ini bisa menjadi surprise kan?” jawabnya.
            “Tapi, apa kau tidak penasaran? Aku saja jadi sangat penasaran dengan si pengirim sms ini,” tanya Chemi sambil mengembalikan handphone itu.
            “Cukup penasaran. Tapi, biarlah. Toh kalau benar dia berada disana dia pasti akan mengirim sms padaku lagi kan? Dan jika saat itu tiba, aku minta padanya untuk segera muncul di hadapanku.”
            “Hei, girls, time to practice again!” seru Rijin tiba-tiba, menghentikan pembicaraan mereka.
            “Oppa, kau merusak kesenangan orang saja!” seru Lenny kesal.

***

            “Semua sudah siap kan?” tanya Deera, manager U-KISS.
            “Sudah, Nuna!” jawab Soohyun.
            Tujuh member U-KISS dan Deera memasuki mobil. Deera, Kiseop, Dongho, dan Soohyun berada di satu mobil. Sedangkan Kevin, Eli, AJ, dan Hoon berada di mobil satunya lagi. Malam ini U-KISS akan tampil di Music Bank. Bisa dibilang ini adalah comeback mereka dengan album terbaru, Neverland.
            “Wajahmu tampak bahagia sekali, Eli!” seru Kevin yang duduk di samping Eli.
            “Benar juga! Kau tidak apa-apa?” tanya Hoon sambil membalikkan tubuhnya untuk melihat Eli. Lelaki itu duduk di samping Wooseung, staf NH Entertainment, yang bertugas menyupir di mobil mereka.
            “Memangnya salah kalau aku bahagia?” tanya Eli sambil mengembangkan senyumnya.
            “Hei, kau benar-benar tidak seperti biasanya, Eli!” AJ ikut bersuara. “Biasanya wajahmu akan tampak lelah sekali. Biasanya kau akan tertidur. Biasanya...”
            “Jangan bilang kalau kau sedang jatuh cinta!”
            Eli mengerutkan dahinya. Terkejut mendengar kata-kata Kevin itu. Lalu, dia kembali tersenyum. “Aku tidak tahu. Sudahlah, jangan pedulikan aku malam ini!”

***

            C-REAL sedang berkumpul di ruang tunggu. Sebentar lagi saatnya mereka tampil.
            “Eonnie... aku gugup sekali!” aku Lenny dengan wajah pias pada Chemi.
            “Ya, aku juga,” aku Chemi dengan wajah gugupnya. “Coba, tanganku mulai dingin kan?” katanya sambil menggenggam lemah tangan Lenny.
            “Wah, dingin sekali, Eonnie!”
            “Sudah, sudah... jangan terlalu gugup begitu!” seru Jungwoon, manager mereka. “Kalau kalian terus-terusan seperti ini, performa kalian nanti bisa jelek, tahu!? Kalian tidak mau kan debut kalian kacau?”
            “Tentu saja tidak, Oppa!” seru Ann J.
            “Makanya, rileks saja. Oke?”
            Lima gadis itu saling tatap dengan wajah saling menguatkan satu sama lain.
            Tiba-tiba, pintu ruangan itu terbuka. Seorang wanita muda menghampiri C-REAL. “Ayo, saatnya kalian tampil!” serunya dengan nada mendesak.
            “C-REAL...” teriak Chemi sambil menjulurkan tangannya ke depan yang lalu diikuti empat gadis lainnya yang saling menumpukkan tangan mereka sambil berteriak, “GOOO...”

***

            “Lihat! Lihat! Itu rookie girl band yang waktu itu aku interview di Jingle Rookie,” kata Soohyun pada enam lelaki lainnya sambil menunjukkan televisi di ruangan itu yang sedang menampilkan C-REAL. Lima gadis itu sedang menampilkan performa mereka yang maksimal.
            AJ, Eli, Kiseop, Kevin, Hoon, dan Dongho ikut menatap layar televisi. AJ, Kiseop, Hoon, dan Dongho terbelalak menatap gadis-gadis itu. Sedangkan Eli tersenyum.
            “Dia... dia artis?” tiba-tiba saja Dongho bertanya.
            “Dia siapa?” tanya Kevin dengan wajah bingung menatap maknae mereka itu.
            “Gadis berambut lurus panjang itu,” jawab Dongho dengan suara pelan. “Kau pernah mewawancarainya, Hyung? Bertemu dengannya?”
            “Ada apa denganmu, Dongho?” tanya Soohyun bingung. “Ada yang salah dengan apa yang kulakukan? Apa kau mengenal gadis itu?”
            Dongho tidak langsung menjawab begitu menyadari enam hyung-nya menatapnya dengan tatapan bingung. Dia hanya terdiam dengan wajah menunduk. Dia berada di sini! Aku bisa bertemu lagi dengannya! Tapi... dimana tempat mereka?

***

            “Kerja yang bagus, girls!” puji Jungwoon sambil tersenyum lebar pada C-REAL yang sudah berada di ruang tunggu mereka.
            Lima gadis itu membalas senyuman manager mereka dengan senyum yang lebih cerah. Wajah mereka masih terlihat pucat.
            “Kau harus tahu, Oppa, jantungku berdetak lebih kencang dari biasanya saat aku berada di panggung itu!” kata Redee sambil menghempaskan tubuhnya di sofa.
            “Tubuhku tidak bisa berhenti gemetar, Oppa! Sampai saat ini pun!” seru Ann J.
            “Oh... kakiku lemas sekali!” kata Lenny, lalu duduk di salah satu kursi di ruangan itu.
            “Ini kan debut kalian! Wajar saja kalian akan merasa seperti itu. Dan semoga saja ke depannya kalian lebih bagus lagi,” kata Jungwoon yang langsung diamini lima gadis itu. “Sudah, kita siap-siap pulang yuk!”
            “Tunggu sebentar, Oppa. Aku masih lelah,” tolak Chemi halus, lalu meminum air mineralnya.
            “Iya, Oppa. Kami ingin berkeliling tempat ini dulu. Sebentaaar saja! Bolehkan, Oppa?” bujuk Effie.
            Melihat wajah merajuk Effie seperti itu, Jungwoon hanya tersenyum kecil dan mengangguk pelan. “Bolehlah. Tapi, ingat! Jangan lama-lama, oke?”

***

            U-KISS baru saja keluar dari studio tempat mereka tampil. Mereka telah menyelesaikan debut mereka malam itu.
            “Kalian lihat tadi? Kiss Me yang datang banyak sekali!” seru Kevin senang mengetahui fans club mereka datang melihat comeback U-KISS.
            “Ya. Dan mereka hapal lagu baru kita itu! Tidak kusangka,” kata AJ takjub.
            “Hei, itu C-REAL!” seru Soohyun tiba-tiba sambil menunjuk tempat lima gadis yang sedang berdiri di depan pintu salah satu ruang tunggu untuk pengisi acara Music Bank hari ini. “Ayo, aku perkenalkan mereka pada kalian!” ajaknya sambil mendahului mereka ke tempat C-REAL berada.
            Ya, Tuhan... aku bertemu dengannya lagi, batin Hoon gugup. Akankah dia mengenaliku?
            Gadis itu... batin Kiseop. Sungguh, suatu kebetulan bisa bertemu dengannya lagi.
            “Selamat malam, C-REAL!” sapa Soohyun saat mereka bertujuh sudah berada dekat dengan lima gadis itu.
            Spontan gadis-gadis itu menoleh ke arah Soohyun. Ekspresi wajah mereka tampak terkejut melihat kehadiran Soohyun diantara mereka.
            “Selamat malam, Soohyun Oppa!” balas mereka kompak sambil membungkukkan tubuh mereka.
            “Oppa juga mengisi acara hari ini?” tanya Chemi sambil diam-diam melirik Redee yang tampak salah tingkah.
            “Tentu saja. Apa kalian tidak melihat aksi kami?”
            Lima gadis itu saling pandang dengan senyum kecil.
            “Maaf, Oppa... kami tidak melihatnya,” jawab Effie. “Oppa tampil dengan siapa?”
            “Member U-KISS yang lainnya. Ini mereka!”
            C-REAL terkejut kembali dengan apa yang mereka lihat saat itu.
            “Eli Oppa!” seru mereka bersama.
            “Kalian mengenalnya?” tanya Soohyun.
            “Tentu saja, Hyung!” Eli yang menjawab. “Aku sempat mengajari mereka dance-dance dasar,” lanjutnya. Lelaki itu menatap Effie sambil tersenyum hangat. “Yang sms itu aku,” akunya.
            “Bagaimana kau bisa tahu nomorku, Oppa?” tanya Effie malu-malu. Menyadari empat kawannya tersenyum penuh arti padanya.
            “Rijin. Dia kan temanku.”
            “Kau masih mengenal kami, Lenny?” tanya Hoon malu-malu.
            Lenny menoleh pada Hoon dan saat itu juga matanya terbelalak dengan raut wajah terkejut. “Hoon Oppa?! Kalau begitu AJ Oppa juga...” matanya mencari-cari AJ. AJ melambaikan tangannya pada Lenny sambil tersenyum. “Ya, Tuhan... kita bertemu lagi!”
            “Tidak lupa dengan kami juga kan, Oppa?” tanya Ann J sambil tersenyum.
            AJ tertawa kecil. “Tentu saja kami tidak lupa!”
            “Wonnie...” panggil Dongho pada Ann J.
            Mata gadis itu membola. “Kau member U-KISS juga, Oppa?!” tanyanya tak percaya yang diangguki Dongho sambil tersenyum.
            “Hei, kau kan yang menolongku waktu itu kan?” tanya Chemi begitu menyadari kehadiran Kiseop diantara mereka.
            Kiseop hanya tertawa kecil menanggapinya.
            “Jadi, hanya aku saja yang pertama kali bertemu dengan kalian?” tanya Kevin dengan suara kesal. “Kenapa bisa kalian semua saling kenal sebelumnya?”
            “Hanya kebetulan, Hyung...” jawab Dongho.
            “Ya... kebetulan yang menyenangkan,” timpal Hoon sambil melirik Lenny yang langsung tersipu dibuatnya.
            “Bisakah kalian memperkenalkan diri secara resmi?” pinta Kevin.
            Lima gadis itu saling pandang, lalu mengangguk kompak.
            “Selamat malam! Kami... C-REAL...!!!” teriak mereka kompak.
            “Saya Chemi...”
            “...Redee...”
            “...Effie...”
            “...Ann J...”
            “...dan Lenny!!!”
            “Wah, namamu beda tipis dengan AJ!” goda Kiseop sambil memperhatikan Ann J dan AJ secara bergantian. “Serasi juga kalian!”
            “Hyung, apa yang kau lakukan?” kata Dongho dengan suara kesal.
            “Memangnya kenapa? Kau tidak suka?” goda Kiseop menyadari ketidaksukaan Dongho saat dia menggoda dua orang itu.
            Wajah Dongho langsung memerah.
            “Oppa, perkenalkan kalian juga!” pinta Lenny.
            “Kau tidak tahu kami?” tanya Soohyun tidak percaya.
            Saat ini bukan saaat yang tepat untuk mengakui hal itu. Jadi, mereka berlima hanya tersenyum kecil. “Lakukan saja!!!” pinta mereka berlima kompak dengan nada merajuk.
            “Baiklah.”
            “Selamat malam! Kami... U-KISS...!!!”
            “Saya Soohyun...”
            “...Kiseop...”
            “...Eli...”
            “...AJ...”
            “...Hoon...”
            “...Kevin...”
            “...dan Dongho!!!”
            “Rupanya disini kalian!” terdengar gerutuan seseorang. Jungwoon menatap gadis-gadis itu dengan tatapan kesal. “Kupikir kalian sudah berada di mobil. Ayo, cepat kita pulang!”
            “Sebentar, Oppa!” tahan Effie. Dia menoleh pada U-KISS. “Bisakah kita berfoto bersama?”
            “Tentu saja!” jawab para lelaki itu.
            “Jungwoon Oppa, tolong foto kami ya!” pinta Chemi sambil mengeluarkan sebuah kamera digital dari tasnya yang langsung dia berikan pada Jungwoon.
           “Berjanjilah, setelah itu kalian pulang bersamaku!” pinta Jungwoon yang langsung diiyakan C-REAL.
            C-REAL dan U-KISS merapatkan diri. C-REAL berdiri di depan U-KISS yang tubuhnya lebih tinggi dari mereka.
            “Siap ya! 1... 2... 3...”
            Klik!

***
-THE END-
14.04.2012

Note:
1Eonnie           : sebutan kakak perempuan bagi perempuan yang lebih muda
2Oppa             : sebutan kakak laki-laki bagi perempuan yang lebih muda
3Hyung           : sebutan kakak laki-laki bagi laki-laki yang lebih muda
4Namja           : laki-laki
5Dongsaeng    : adik
6Eomma          : ibu
7Maknae         : bungsu
8Sunbae          : senior
9Nuna             : sebutan kakak perempuan bagi laki-laki yang lebih muda

(finally, it's end!!! but I'll make another fanfict. take out with full credit if you want to re-post!!! don't forget to comment!!! enjoy it ^__^)

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Just found it..
    Aku bukan big fans of U-Kiss,
    tapi mereka 10 list tratas aq..
    Dan C-Real, i love them very much..
    Cukup kaget nemu masih ada orang Indo yang tau mereka :D
    Aku suka tulisan kamu.
    Bahasanya ringan, enak dibaca dan dicerna..
    Emang sih, ada beberapa kalimat yang sedikit aneh, tapi gak mengurangi keasyikan baca ini dari awal sampai habis.
    Maaf hanya komen di sini, but i just wanna say..
    IT'S DAEBAK! GREAT JOB ^.^

    BalasHapus