Main Cast:
U-KISS Member
C-REAL Member
***
Pagi
ini Kiseop dan Eli sedang berolahraga di tempat gym langgangan mereka yang
berlokasi di lantai bawah Hanbyeol Apartment, apartment yang mereka tinggali.
Mereka berdua memang yang paling rajin berolahraga dari pada lima teman se-dorm
lainnya.
“Hari ini jadwal kita hanya di Music Bank saja?” tanya
Eli sambil mengangkat sebuah barbel pada Kiseop yang asik berlari-lari di atas treadmil.
“Sepertinya begitu,” jawab Kiseop dengan suara yang
terengah-engah. “Menurutmu, apa yang sedang dilakukan mereka saat ini?”
“Entahlah,” jawab Eli. “Mungkin mereka sedang makan
sambil nonton televisi. Toh mereka juga tidak ada jadwal kan?”
Tiba-tiba, terdengar ringtone Baby Don’t Cry yang
merupakan lagu mereka dengan lima teman se-dorm dengan volume yang cukup keras.
“Hei, kau dengar?” tanya Eli dengan wajah antusias begitu
mendengar ringtone dengan lagu mereka itu. “Seseorang menggunakan lagu kita
sebagai ringtone-nya!”
Kiseop mematikan mesin dan turun dari sana. “Maaf, tapi
yang bunyi itu handphone-ku,” akunya sambil mengambil handphone-nya di dalam
tas. Diliriknya wajah Eli yang langsung masam mengetahuinya. Kiseop tak bisa
menahan senyumnya. “Hallo?” sapanya pada orang di seberang sana tanpa melihat
nama si penelepon.
“Kalian di ruang gym?” tanya si penelepon.
Soohyun Hyung! “Ya, Hyung. Ada apa? Mau ikut bergabung?”
“Tidak! Cepatlah pulang! Kita akan latihan dance.”
“Oh. Tahulah! Ada yang ingin kau katakan lagi, Hyung?”
“Kurasa cukup. Tutup dulu!”
Klik!
“Siapa yang menelepon?” tanya Eli saat Kiseop sudah mengantongkan
handphone-nya ke saku celana.
“Menurutmu siapa?” Kiseop balik bertanya.
Eli terdiam sejenak, berpikir. “Manager kita, Deera
Nuna9?” tebaknya yang langsung dijawab gelengan kepala oleh Kiseop. Eli kembali
terdiam, berpikir lagi. “Pelatih dance kita, Jonggyun Hyung?” Kiseop kembali
menggeleng. “Oh... Soohyun Hyung ya?” Akhirnya Kiseop mengangguk. Eli langsung
menghela napas panjang, mendadak tidak bersemangat. “Menyuruh kita pulang?
Sudah saatnya kita latihan bukan?”
“Ya. Seharusnya kita tidak nge-gym dulu.” Kiseop melirik
Levi’s-nya. “Sejak kapan jadwal latihan kita dipercepat? Bukannya baru nanti
siang latihannya?!”
“Entahlah. Pasti ada yang berubah tentang jadwal kita
nanti malam.”
“Ya sudah, kita segera ganti baju dan pulang!”
***
Dongho menatap Kevin, Soohyun dan Hoon yang sedang serius
berlatih vocal di sudut ruangan. Lalu, lelaki itu ganti melirik AJ, Eli dan
Kiseop yang sedang berlatih dance di sudut lainnya. Dongho menghela napas
panjang. Hari ini terasa berbeda. Membosankan! Apa yang harus kulakukan?
“Hei, pemalas! Tidak ikut berlatih vocal atau dance
dengan hyung-hyung-mu itu?” tanya Jonggyun tiba-tiba. Pelatih dance mereka itu
langsung mengambil posisi duduk di samping maknae U-KISS itu.
Dongho tidak menjawab. Lelaki itu malah menyandarkan
kepalanya di sofa dan memejamkannya.
“Ada apa dengan si kecil ini?” tanya AJ tiba-tiba sambil
mengambil posisi duduk di sisi Dongho lainnya yang kosong. “Hei, Dongho, ayo
kita latihan vocal!” ajaknya sambil mnepuk-nepuk pelan paha maknae-nya.
Perlahan-lahan, Dongho membuka matanya dan menoleh pada
Jonggyun dan AJ secara bergantian. Wajahnya tampak tidak antusias. “Kenapa Eli
Hyung tidak ikut bersama kita? Kita bertiga kan rapper U-KISS,” tanyanya sambil
menegakkan kembali tubuhnya.
“Dia masih berlatih dance dengan Kiseop Hyung. Lihat!
Beberapa kali mereka salah gerakan,” jawab AJ sambil menunjukkan posisi dua
orang itu pada Dongho dengan dagunya.
“Wah, gerakan mereka masih kurang mantap!” seru Jonggyun
sambil bangkit dari duduknya dan segera menghampiri dua orang itu.
“Ayo, kita mulai berlatih! Bagian kita kan yang paling
susah,” ajak AJ sambil memberikan Dongho kertas yang berisi lirik lagu yang
akan mereka nyanyikan nanti malam.
Dongho menerima kertas itu dengan malas-malasan. “Kau
dulu yang mulai, Hyung!”
***
“Rijin Oppa, kakiku sangat sakit!” seru Ann J sambil
memegang kakinya yang terasa perih. “Bisakah kita istirahat sebentar?”
“Iya, Oppa! Ini sudah yang kelima kalinya kan?” kali ini
Lenny yang merajuk.
“Kalian yakin tidak akan lupa dengan gerakan-gerakan yang
sudah kuajarkan tadi?” tanya Rijin. Sebenarnya dia juga tidak mau membebani
mereka dengan berlatih terus-terusan siang ini. Nanti malam lima gadis itu akan
debut. Pastinya dia tidak mau mereka kelelahan dan tampak lesu di panggung
nanti. Tapi, dia hanya tidak mau mereka lupa gerakan dance yang baru dia
ajarkan sejak kemarin. Makanya tadi dia menyuruh mereka mengulang sampai lima
kali dan mereka masih melakukan kesalahan-kesalahan kecil.
“Oppa, mana mungkin kita melakukan kesalahan lagi! Kami
sudah tahu di bagian mana kami sering melakukan kesalahan dan kami sudah
mengingat kembali untuk tidak salah lagi,” jawab Redee sambil mengelap keringat
di sekitar lehernya dengan handuk kecil.
“Beri kami sedikit waktu untuk istirahat!” pinta Chemi
dengan wajah memelas.
“Kami mohon dengan sangat, Oppa...” giliran Effie yang
merajuk. Dia tahu pasti bahwa Rijin tidak akan sanggup menolaknya jika dia
sudah mulai merajuk.
Empat gadis lainnya menunggu dengan harap-harap cemas.
Kalau sampai Rijin Oppa mereka itu tidak menghiraukan rajukan Effie, hilang
sudah harapan mereka untuk beristirahat.
Rijin terdiam sambil menatap lima gadis itu bergantian.
Dia menghela napas panjang dan akhirnya mengangguk. “Setengah jam saja! Lalu
lanjut kembali latihan dance yang baru itu.”
Lima
gadis itu bersorak gembira. Setengah jam cukup bagi mereka. Yang penting tidak
melakukan dance terus-menerus yang membuat kaki mereka pegal. Yah... mereka kan
rookie, jadi belum terbiasa.
Rijin hanya bisa menggeleng-geleng kepala melihat
kesenangan yang terpancar di masing-masing wajah mereka.
***
(from: 010XXX)
Hari ini C-REAL akan
debut di Music Bank ya?
Dahi Effie berkerut begitu melihat sebuah sms masuk dengan
nomor yang tidak dikenalnya. Siapa dia? Salah satu fan-ku? Bagaimana dia bisa
tahu nomor handphone-ku? batinnya bertanya-tanya. Akhirnya dia memutuskan untuk
membalasnya.
(send to: 010XXX)
Ya, hari ini C-REAL
debut di Music Bank. Siapa kau? Bagaimana kau bisa tahu nomorku?
Tak lama kemudian terdengar dering tanda sms masuk dari
handphone-nya. Orang itu kembali membalas sms-ku!
(from: 010XXX)
Aku adalah orang yang
pernah dekat dengan kalian. Kau tahu, aku juga akan berada di sana. Jadi, see u
=)
Dahi Effie kembali mengerut, tidak mengerti dengan apa
maksud balasan sms orang tersebut. Gadis itu memutuskan untuk tidak
membalasnya. Dia juga akan disana? Apakah dia artis? Tapi kan aku tidak punya
kenalan artis kalau dia memang orang yang pernah dekat denganku. Jadi, siapa
sih dia? batinnya Effie bertanya-tanya.
“Effie Eonnie, apa yang kau lakukan? Handphone-mu bisa
remuk kalau kau menggenggamnya seperti itu,” terdengar suara Lenny, menyadarkan
Effie dari lamunannya.
“Kau kenapa, Effie?” tanya Chemi khawatir.
Effie tidak menjawab. Gadis itu malah memberikan
handphone-nya pada Chemi, memperlihatkan sms yang baru saja dia dapatkan.
Ann J, Lenny dan Redee ikut melihat. Dan tak lama
kemudian terdengar sorakan dari mulut mereka.
“Wuaaah... Eonnie, siapa dia?” tanya Ann J penasaran.
Redee menoyor kepala dongsaeng-nya itu pelan. Gemas
dengan pertanyaan yang baru didengarnya. “Pertanyaanmu tidak ada yang lain kah?
Kalau Effie Eonnie tahu, kenapa juga dia mesti menanyakan identitas si pengirim
sms itu!”
Ann J hanya tersenyum kecil, baru menyadari pertanyaan
konyolnya itu.
“Memangnya kita pernah dekat dengan artis ya?” tanya
Lenny dengan wajah serius.
“Entahlah, itu yang sedang kupikirkan,” jawab Effie.
“Kenapa kau tidak terus bertanya tentang identitasnya
sampai kau mengetahui siapa dia sebenarnya?” tanya Redee yang diangguki Ann J.
Effie
tersenyum. “Lebih baik aku tahu belakangan. Ini bisa menjadi surprise kan?”
jawabnya.
“Tapi, apa kau tidak penasaran? Aku saja jadi sangat
penasaran dengan si pengirim sms ini,” tanya Chemi sambil mengembalikan
handphone itu.
“Cukup penasaran. Tapi, biarlah. Toh kalau benar dia
berada disana dia pasti akan mengirim sms padaku lagi kan? Dan jika saat itu
tiba, aku minta padanya untuk segera muncul di hadapanku.”
“Hei, girls, time to practice again!” seru Rijin
tiba-tiba, menghentikan pembicaraan mereka.
“Oppa, kau merusak kesenangan orang saja!” seru Lenny
kesal.
***
“Semua sudah siap kan?” tanya Deera, manager U-KISS.
“Sudah, Nuna!” jawab Soohyun.
Tujuh member U-KISS dan Deera memasuki mobil. Deera,
Kiseop, Dongho, dan Soohyun berada di satu mobil. Sedangkan Kevin, Eli, AJ, dan
Hoon berada di mobil satunya lagi. Malam ini U-KISS akan tampil di Music Bank.
Bisa dibilang ini adalah comeback mereka dengan album terbaru, Neverland.
“Wajahmu tampak bahagia sekali, Eli!” seru Kevin yang
duduk di samping Eli.
“Benar juga! Kau tidak apa-apa?” tanya Hoon sambil
membalikkan tubuhnya untuk melihat Eli. Lelaki itu duduk di samping Wooseung,
staf NH Entertainment, yang bertugas menyupir di mobil mereka.
“Memangnya salah kalau aku bahagia?” tanya Eli sambil
mengembangkan senyumnya.
“Hei, kau benar-benar tidak seperti biasanya, Eli!” AJ
ikut bersuara. “Biasanya wajahmu akan tampak lelah sekali. Biasanya kau akan
tertidur. Biasanya...”
“Jangan bilang kalau kau sedang jatuh cinta!”
Eli mengerutkan dahinya. Terkejut mendengar kata-kata
Kevin itu. Lalu, dia kembali tersenyum. “Aku tidak tahu. Sudahlah, jangan
pedulikan aku malam ini!”
***
C-REAL sedang berkumpul di ruang tunggu. Sebentar lagi
saatnya mereka tampil.
“Eonnie... aku gugup sekali!” aku Lenny dengan wajah pias
pada Chemi.
“Ya, aku juga,” aku Chemi dengan wajah gugupnya. “Coba,
tanganku mulai dingin kan?” katanya sambil menggenggam lemah tangan Lenny.
“Wah, dingin sekali, Eonnie!”
“Sudah, sudah... jangan terlalu gugup begitu!” seru
Jungwoon, manager mereka. “Kalau kalian terus-terusan seperti ini, performa
kalian nanti bisa jelek, tahu!? Kalian tidak mau kan debut kalian kacau?”
“Tentu saja tidak, Oppa!” seru Ann J.
“Makanya, rileks saja. Oke?”
Lima gadis itu saling tatap dengan wajah saling
menguatkan satu sama lain.
Tiba-tiba, pintu ruangan itu terbuka. Seorang wanita muda
menghampiri C-REAL. “Ayo, saatnya kalian tampil!” serunya dengan nada mendesak.
“C-REAL...” teriak Chemi sambil menjulurkan tangannya ke
depan yang lalu diikuti empat gadis lainnya yang saling menumpukkan tangan
mereka sambil berteriak, “GOOO...”
***
“Lihat! Lihat! Itu rookie girl band yang waktu itu aku
interview di Jingle Rookie,” kata Soohyun pada enam lelaki lainnya sambil
menunjukkan televisi di ruangan itu yang sedang menampilkan C-REAL. Lima gadis
itu sedang menampilkan performa mereka yang maksimal.
AJ, Eli, Kiseop, Kevin, Hoon, dan Dongho ikut menatap
layar televisi. AJ, Kiseop, Hoon, dan Dongho terbelalak menatap gadis-gadis
itu. Sedangkan Eli tersenyum.
“Dia... dia artis?” tiba-tiba saja Dongho bertanya.
“Dia siapa?” tanya Kevin dengan wajah bingung menatap
maknae mereka itu.
“Gadis berambut lurus panjang itu,” jawab Dongho dengan
suara pelan. “Kau pernah mewawancarainya, Hyung? Bertemu dengannya?”
“Ada apa denganmu, Dongho?” tanya Soohyun bingung. “Ada
yang salah dengan apa yang kulakukan? Apa kau mengenal gadis itu?”
Dongho tidak langsung menjawab begitu menyadari enam
hyung-nya menatapnya dengan tatapan bingung. Dia hanya terdiam dengan wajah
menunduk. Dia berada di sini! Aku bisa bertemu lagi dengannya! Tapi... dimana
tempat mereka?
***
“Kerja yang bagus, girls!” puji Jungwoon sambil tersenyum
lebar pada C-REAL yang sudah berada di ruang tunggu mereka.
Lima gadis itu membalas senyuman manager mereka dengan
senyum yang lebih cerah. Wajah mereka masih terlihat pucat.
“Kau harus tahu, Oppa, jantungku berdetak lebih kencang
dari biasanya saat aku berada di panggung itu!” kata Redee sambil menghempaskan
tubuhnya di sofa.
“Tubuhku tidak bisa berhenti gemetar, Oppa! Sampai saat
ini pun!” seru Ann J.
“Oh... kakiku lemas sekali!” kata Lenny, lalu duduk di
salah satu kursi di ruangan itu.
“Ini kan debut kalian! Wajar saja kalian akan merasa
seperti itu. Dan semoga saja ke depannya kalian lebih bagus lagi,” kata
Jungwoon yang langsung diamini lima gadis itu. “Sudah, kita siap-siap pulang
yuk!”
“Tunggu sebentar, Oppa. Aku masih lelah,” tolak Chemi
halus, lalu meminum air mineralnya.
“Iya, Oppa. Kami ingin berkeliling tempat ini dulu.
Sebentaaar saja! Bolehkan, Oppa?” bujuk Effie.
Melihat wajah merajuk Effie seperti itu, Jungwoon hanya
tersenyum kecil dan mengangguk pelan. “Bolehlah. Tapi, ingat! Jangan lama-lama,
oke?”
***
U-KISS baru saja keluar dari studio tempat mereka tampil.
Mereka telah menyelesaikan debut mereka malam itu.
“Kalian lihat tadi? Kiss Me yang datang banyak sekali!”
seru Kevin senang mengetahui fans club mereka datang melihat comeback U-KISS.
“Ya. Dan mereka hapal lagu baru kita itu! Tidak
kusangka,” kata AJ takjub.
“Hei, itu C-REAL!” seru Soohyun tiba-tiba sambil menunjuk
tempat lima gadis yang sedang berdiri di depan pintu salah satu ruang tunggu
untuk pengisi acara Music Bank hari ini. “Ayo, aku perkenalkan mereka pada
kalian!” ajaknya sambil mendahului mereka ke tempat C-REAL berada.
Ya, Tuhan... aku bertemu dengannya lagi, batin Hoon
gugup. Akankah dia mengenaliku?
Gadis itu... batin Kiseop. Sungguh, suatu kebetulan bisa
bertemu dengannya lagi.
“Selamat malam, C-REAL!” sapa Soohyun saat mereka
bertujuh sudah berada dekat dengan lima gadis itu.
Spontan gadis-gadis itu menoleh ke arah Soohyun. Ekspresi
wajah mereka tampak terkejut melihat kehadiran Soohyun diantara mereka.
“Selamat malam, Soohyun Oppa!” balas mereka kompak sambil
membungkukkan tubuh mereka.
“Oppa juga mengisi acara hari ini?” tanya Chemi sambil
diam-diam melirik Redee yang tampak salah tingkah.
“Tentu saja. Apa kalian tidak melihat aksi kami?”
Lima gadis itu saling pandang dengan senyum kecil.
“Maaf, Oppa... kami tidak melihatnya,” jawab Effie. “Oppa
tampil dengan siapa?”
“Member U-KISS yang lainnya. Ini mereka!”
C-REAL terkejut kembali dengan apa yang mereka lihat saat
itu.
“Eli Oppa!” seru mereka bersama.
“Kalian mengenalnya?” tanya Soohyun.
“Tentu saja, Hyung!” Eli yang menjawab. “Aku sempat
mengajari mereka dance-dance dasar,” lanjutnya. Lelaki itu menatap Effie sambil
tersenyum hangat. “Yang sms itu aku,” akunya.
“Bagaimana kau bisa tahu nomorku, Oppa?” tanya Effie
malu-malu. Menyadari empat kawannya tersenyum penuh arti padanya.
“Rijin. Dia kan temanku.”
“Kau masih mengenal kami, Lenny?” tanya Hoon malu-malu.
Lenny menoleh pada Hoon dan saat itu juga matanya
terbelalak dengan raut wajah terkejut. “Hoon Oppa?! Kalau begitu AJ Oppa
juga...” matanya mencari-cari AJ. AJ melambaikan tangannya pada Lenny sambil
tersenyum. “Ya, Tuhan... kita bertemu lagi!”
“Tidak lupa dengan kami juga kan, Oppa?” tanya Ann J
sambil tersenyum.
AJ tertawa kecil. “Tentu saja kami tidak lupa!”
“Wonnie...” panggil Dongho pada Ann J.
Mata gadis itu membola. “Kau member U-KISS juga, Oppa?!”
tanyanya tak percaya yang diangguki Dongho sambil tersenyum.
“Hei, kau kan yang menolongku waktu itu kan?” tanya Chemi
begitu menyadari kehadiran Kiseop diantara mereka.
Kiseop hanya tertawa kecil menanggapinya.
“Jadi, hanya aku saja yang pertama kali bertemu dengan
kalian?” tanya Kevin dengan suara kesal. “Kenapa bisa kalian semua saling kenal
sebelumnya?”
“Hanya kebetulan, Hyung...” jawab Dongho.
“Ya... kebetulan yang menyenangkan,” timpal Hoon sambil
melirik Lenny yang langsung tersipu dibuatnya.
“Bisakah kalian memperkenalkan diri secara resmi?” pinta
Kevin.
Lima gadis itu saling pandang, lalu mengangguk kompak.
“Selamat malam! Kami... C-REAL...!!!” teriak mereka
kompak.
“Saya Chemi...”
“...Redee...”
“...Effie...”
“...Ann J...”
“...dan Lenny!!!”
“Wah, namamu beda tipis dengan AJ!” goda Kiseop sambil
memperhatikan Ann J dan AJ secara bergantian. “Serasi juga kalian!”
“Hyung, apa yang kau lakukan?” kata Dongho dengan suara
kesal.
“Memangnya kenapa? Kau tidak suka?” goda Kiseop menyadari
ketidaksukaan Dongho saat dia menggoda dua orang itu.
Wajah Dongho langsung memerah.
“Oppa, perkenalkan kalian juga!” pinta Lenny.
“Kau tidak tahu kami?” tanya Soohyun tidak percaya.
Saat ini bukan saaat yang tepat untuk mengakui hal itu.
Jadi, mereka berlima hanya tersenyum kecil. “Lakukan saja!!!” pinta mereka
berlima kompak dengan nada merajuk.
“Baiklah.”
“Selamat malam! Kami... U-KISS...!!!”
“Saya Soohyun...”
“...Kiseop...”
“...Eli...”
“...AJ...”
“...Hoon...”
“...Kevin...”
“...dan Dongho!!!”
“Rupanya disini kalian!” terdengar gerutuan seseorang.
Jungwoon menatap gadis-gadis itu dengan tatapan kesal. “Kupikir kalian sudah
berada di mobil. Ayo, cepat kita pulang!”
“Sebentar, Oppa!” tahan Effie. Dia menoleh pada U-KISS.
“Bisakah kita berfoto bersama?”
“Tentu saja!” jawab para lelaki itu.
“Jungwoon Oppa, tolong foto kami ya!” pinta Chemi sambil
mengeluarkan sebuah kamera digital dari tasnya yang langsung dia berikan pada
Jungwoon.
“Berjanjilah, setelah itu kalian pulang bersamaku!” pinta
Jungwoon yang langsung diiyakan C-REAL.
C-REAL dan U-KISS merapatkan diri. C-REAL berdiri di
depan U-KISS yang tubuhnya lebih tinggi dari mereka.
“Siap ya! 1... 2... 3...”
Klik!
***
-THE END-
14.04.2012
Note:
1Eonnie : sebutan kakak perempuan bagi perempuan yang lebih muda
2Oppa :
sebutan kakak laki-laki bagi perempuan yang lebih muda
3Hyung : sebutan kakak laki-laki bagi laki-laki yang lebih muda
4Namja : laki-laki
5Dongsaeng : adik
6Eomma : ibu
7Maknae : bungsu
8Sunbae : senior
9Nuna : sebutan kakak perempuan bagi laki-laki yang lebih muda
(finally, it's end!!! but I'll make another fanfict. take out with full credit if you want to re-post!!! don't forget to comment!!! enjoy it ^__^)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusJust found it..
BalasHapusAku bukan big fans of U-Kiss,
tapi mereka 10 list tratas aq..
Dan C-Real, i love them very much..
Cukup kaget nemu masih ada orang Indo yang tau mereka :D
Aku suka tulisan kamu.
Bahasanya ringan, enak dibaca dan dicerna..
Emang sih, ada beberapa kalimat yang sedikit aneh, tapi gak mengurangi keasyikan baca ini dari awal sampai habis.
Maaf hanya komen di sini, but i just wanna say..
IT'S DAEBAK! GREAT JOB ^.^